
diesel engine
Perawatan
mobil bermesin diesel, menurut sebagian orang dianggap tidak mudah dan mahal,
karena itulah banyak orang yang cenderung untuk memilih mobil yang bermesin
bensin agar tidak terlalu merepotkan. Padahal kenyataannya tidaklah seperti
itu, bagi mereka yang mengerti tentang mesin, malah akan cenderung untuk
memilih mobil bermesin diesel.
Alasannya,
karena bila dipergunakan untuk jarak jauh, mesin diesel akan semakin bertenaga
dan irit, karena mesin diesel cenderung semakin bagus digunakan ketika mesinnya
panas, selain itu, mobil bermesin diesel juga lebih tahan saat menerjang
banjir. Kelebihan dan karakter mesin diesel tentunya berbeda dengan mesin
bensin. Karena bila terlalu panas, mesin bensin biasanya akan mogok karena ada
semacam pengembunan di sistem karburasi sehingga dapat mengganggu
pembakaran.

common rail
Untuk itu sebenarnya ada beberapa kiat mudah yang harus
dilakukan untuk menjaga agar mobil bermesin diesel tetap dapat aman melaju.
Berikut tips perawatan yang harus dilakukan pemilik mobil bermesin diesel :
1. Pemakai mobil jangan terburu menjalankan mesin diesel
sebelum dilakukan pemanasan. Mesin diesel harus dipanasi sedikitnya lima menit.
2. Tangki jangan sampai kehabisan solar agar tidak masuk
angin. Bila hal itu terjadi maka pemakai harus memompa injection pump karena
sifat solar tidak menguap. Disarankan saat tangki berisi 1/3 dari kapasitas,
harus segera diisi kembali. Namun beberapa mobil baru bermesin diesel sudah
dapat terhindar dari masalah ini, sehingga tidak bermasalah ketika tangki BBM
kosong hingga lebih dari 1/3 kapasitasnya.
3. Filter udara harus rajin dibersihkan minimal setiap 20
km. Sebab debu adalah musuh
utama dari mesin diesel. Debu yang masuk ke ruang mesin
mempercepat keausan pada ruang bakar karena debu akan menjadi bahan pengasah
antara selinder dengan ring piston.
4. Selain filter udara, filter solar juga harus diperhatikan
kebersihannya. Bila rusak harus segera diganti. Jangan ditunda-tunda. Ibarat
selokan harus terbebas dari sampah supaya tidak terjadi penyumbatan.
5. Perawatan lainnya adalah dengan penggantian minyak
pelumas (oli) setiap 5.000 km dan mengganti filternya, maka kondisi mesin
diesel akan tetap stabil, kokoh dan nyaman.
6. Disamping setiap pagi harus membuang air dari saringan
solar maka scara rutin dianjurkan membersihkan saringan solar dan diganti
setelah menempuh 16.000 km.
7. Perbaikan injection pump harus dilakukan di bengkel
khusus mesin diesel. Dan bila terjadi kerusakan parah pada injection pump,
sebaiknya langsung dibawa ke bengkel, tidak melalui montir sembarangan.
8. Terakhir, Baterey (Accu), kabel- kabel. Meski mesin
diesel bisa dihidupkan
tanpa bagian ini, yakni dengan cara ditarik mobil lain namun
hal itu tentu tidak dilakukan setiap hari. Akan terasa aneh, jika setiap hari
untuk menyalakan mesinnya, mobil harus ditarik terlebih dahulu.

Fuel System Diesel Konvensional
Mitos Mobil Bermesin Diesel
Mesin diesel tidak perlu dipanaskan di pagi hari
Mesin diesel setiap pagi hari atau sebelum dijalankan tetap
harus dipanaskan mesinnya terlebih dahulu. Karena pada prinsipnya pembakaran
itu terjadi karena pemanasan, jadi kalau mesin dingin pembakaran kurang bagus.
Jadi perlu dipanaskan dulu untuk mencapai temperatur kerja mesin. Selain itu,
pemasanan juga berfungsi untuk prelubrikasi supaya pelumasan bisa lebih
sempurna sehingga seluruh bagian mesin bisa mendapat pelumasan lebih baik.
Biaya Reparasi Mesin Diesel Mahal.
Semua mesin baik mesin biasa ataupun diesel, apabila ada
komponen yang rusak, harganya sangat variatif karena tergantung juga dari jenis
kerusakanya. Suku cadang mesin diesel juga relatif lebih murah dibandingkan
mesin bensin. Malah pada mesin bensin lebih banyak item perawatan yang harus
dilakukan. Mesin diesel punya sistem lebih sederhana, yang terpenting rutin cek
filter udara sesuai prosedur perawatan berkalanya, filter oli juga harus rutin
dan filter bahan bakar.
Fenomena 'Masuk Angin '
Masuknya udara ke silinder ini terjadi apabila posisi tangki
solar dengan pompa bahan bakar tidak sejajar. Usahakan agar bahan bakar tersisa
tidak kurang dari seperempat kapasitas tangki. Tapi saat ini teknologi mesin
diesel semakin baik, hingga ada beberapa mobil mesin diesel yang tidak lagi
mendapat istilah serangan masuk angin.
Pencemaran Mesin Diesel Lebih Parah Dari Mesin Bensin.
Hal ini sebenarnya sama saja, tergantung interpretasi orang.
Kalau diesel emisinya CO2. Gas ini berwarna hitam sehingga terlihat mencolok
mata dan karena berat jenisnya besar maka akan mengendap. Sedangkan emisi
bensin tidak kelihatan di mata dan berat jenisnya ringan sehingga tidak turun.
Emisi bensin banyak mengandung NOx. Gas ini menyebabkan darah kekurangan
oksigen.

Diesel konvensional
Kerusakan Sering Terjadi di Mesin Diesel.
Setiap mesin pasti dapat mengalami kerusakan jika tidak
dirawat dengan baik. Jadi kerusakan yang terjadi pasti karena keteledoran
perawatan. Pada mesin diesel, biasanya nozzle penyemprot solar yang rewel jika
terlambat dirawat. Harusnya bagian ini di cek setiap 40.000 km. Dan kenyataaan
yang ada pun, ada orang yang sampai berpuluh-puluh kilo meter tidak pernah
mengecek nozzle mesin tetap berjalan, namun orang tidak sadar bahwan performa
kendaraan yang melorot. Jadi intinya tetap harus rajin-rajin merawat.
Perawatan Mesin Diesel Susah.
Perawatan mesin diesel dan bensin tidak jauh berbeda. Namun
item-item pengecekannya berbeda. Untuk perawatan diesel yang penting adalah
pengecekan oil filter, air filter dan ganti oli, secara periodik. itu saja sudah
cukup. Plus ada inspeksi satu dan inspeksi dua dan tune up 50,000 km. Nozle pun
tidak diganti cukup di cek saja.
Mesin Diesel Bising
Itu faktor knocking, karena diesel punya kompresi atau
tekanan yang tinggi, maka dia bising. Tapi sekarang ini, mobil bermesin diesel
sudah mampu terdengar lebih halus karena dilengkapi teknologi lebih anyar
disertai dengan peredam ekstra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar