PENGANTAR MK MESIN PERTANIAN
Tujuan:
Memberi bekal
pengetahuan dasar (dasar pengetahuan) tentang mesin dan peralatan yang biasa
digunakan dalam pekerjaan pertanian.
Ruang lingkup
Bahasan
Pengertian-pengertian:
Pekerjaan pertanian ialah segala macam kegiatan / pekerjaan yang dilakukan dalam
proses produksi pertanian. Dalam hal ini tidak semua kegiatan yang dilakukan
dalam suatu usaha tani adalah pekerjaan pertanian.
Pertanian (agriculture):
Pengertian secara luas ialah subyek bahasan yang berkaitan dengan
proses produksi (barang, jasa) dengan memanfaatkan bioproses, mencakup
pengusahaan tanaman (pertanian, perkebunan, pertamanan), tumbuhan (kehutanan),
dan hewan (peternakan dan perikanan).
Secara sempit (tradisional) ialah pengusahaan tanaman (apa
saja) untuk diambil manfaatnya.
Usaha tani:
ialah sebuah “perusahaan” yang mengelola input (pengetahuan, peralatan, bahan,
sdm) untuk melakukan produksi pertanian. Pengertian usaha tani lebih luas
daripada industri pertanian (agroindustri), karena konotasi agroindustri ialah
usaha tani berukuran besar yang menerapkan prinsip-prinsip manajemen baku dalam
pengelolaannya.
Pengertian mesin, alat, peralatan.
Mesin, memiliki beberapa
pengertian yang berbeda:
Secara umum (tinjauan
input-output): setiap kontruksi yang bekerja secara spesifik (operator) yang
mengubah suatu input menjadi output yang berbeda.
Contoh:
Gilingan: mengubah
padi menjadi beras
Mesin cuci: mengubah
pakaian kotor menjadi bersih
Mesin pengering:
mengubah bahan basah menjadi kering.
Sedang dari pandangan
keteknikan (tinjauan kontruksi): mesin adalah suatu bangun komplek tersusun
dari bagian-bagian yang saling menopang menghasilkan suatu fungsi kerja
tertentu.
Dari pengertian di
atas cakupan pengertian mesin sangat luas, meliputi semua alat bantu mekanik
yang kontruksinya komplek (tidak sederhana) yang mampu menghasilkan suatu kerja
spesifik. Di sini akan tercakup mulai mesin jahit, sampai mesin diesel.
Namun untuk keperluan
bahasan pada mata kuliah ini, dipakai pengertian yang sedikit berbeda
(penekanannya), yaitu:
Mesin dan peralatan
adalah setiap alat bantu mekanik yang dipakai manusia untuk melakukan apa saja.
Sedang perbedaan alat
dan mesin, adalah mengenai tingkat kesederhanaan susunannya. Alat adalah alat
bantu mekanik yang sederhana, sedang mesin adalah alat bantu mekanik yang
susunannya komplek.
Untuk batasan, salah
satu kriteria yang biasa dipakai adalah adanya transmisi gerak pada alat
tersebut. Pada mesin, bagian fungsionalnya tidak digerakkan langsung. Sedang
pada alat, bagian fungsional langsung digerakkan oleh pemakai.
Contoh:
Palu: dipegang,
dipukulkan
Jarum: dipegang,
ditusukkan
Sabit: dipegang,
dibabatkan
Peralatan: berkaitan
dengan alat-alat, membicarakan tentang berbagai (lebih dari 1) alat.
Secara umum sebenarnya
semua yang digunakan manusia dinamakan alat.
Judul MK ialah mesin
dan peralatan, karena alat bantu mekanik yang dipakai pada pekerjaan pertanian
secara umum meliputi kedua hal tersebut, yaitu alat sederhana s/d mesin komplek.
Supaya keduanya tercakup bisa dibahas secara bersamaan, maka dipakailah judul
subyek tersebut.
Alasan manusia
menggunakan mesper:
1.Memperbagus hasil
kerja
2.Memperbanyak hasil
kerja
3.Mempercepat proses
kerja
4.Memudahkan cara
kerja
5.Mengurangi resiko
kerja
6.Menambah kenyamanan
kerja
7.Mengurangi beban
kerja
8.Memungkinkannya
dilakukan pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan hanya dengan anggota tubuh
manusia.
Bahasan mengenai Alat
dan Mesin Pertanian mencakup seluruh peralatan yang dipergunakan dalam suatu
pekerjaan budidaya pertanian (pengusahaan tanaman).
Pekerjaan pertanian
secara berurutan dapat diuraikan sebagai :
1.Pembukaan dan
penyiapan lahan
2.Pengolahan tanah
(1 dan 2, dengan asumsi tanaman ditanam di tanah, untuk yang
tidak di tanah, pekerjaannya ialah penyiapan media tanam)
Pengolahan tanah pertama
Pengolahan tanah kedua
Penanaman
Persiapan tanam
Penanaman
Kegiatan lain di sekitar penanaman
Pemeliharaan tanaman
Pengairan
Hama dan penyakit
Penegendalian gulma
Pendangiran
Panen
Kegiatan di sekitar panen
Penanganan pasca panen
1. Pembukaan Dan
Penyiapan Lahan
Meliputi pekerjaan
penyiapan suatu luasan tanah (dari berbagai kondisi awal) menjadi suatu lahan
yang siap dipakai untuk pembudidayaan tanaman tertentu. Pekerjaan pembukaan dan
penyiapan lahan umumnya berarti pembukaan suatu luasan hutan menjadi suatu
lahan pertanian. Alat dan Mesin Pertanian yang digunakan misalnya : gergaji
mesin (chain saw), dozer blade,
cutaway disk harrow, dan sebagainya.
2. Pengolahan tanah
Pengolahan tanah
meliputi pekerjaan penyiapan/pengolahan lahan sehingga siap ditanami.
pengolahan tanah secara umum dapat dibedakan menjadi pengolahan tanah primer
(pengolahan tanah pertama) dan pengolahan tanah sekunder (pengolahan tanah
kedua), meskipun pada kenyataannya pembedaan tersebut kurang tegas (bisa saling
tumpang tindih). Perbedaan antara pengolahan tanah primer dan pengolahan tanah
sekunder biasanya didasarkan pada kedalaman pengolahan serta hasil olahannya.
Pengolahan tanah pertama biasanya mempunyai kedalaman olah yang lebih dalam (
>15 cm ) dengan bongkah tanah hasil pengolahan lebih besar, sedangkan
pengolahan tanah kedua mengolah tanah lebih dangkal ( < 15 cm) serta hasil
olahannya sudah halus dengan permukaan tanah yang relatif rata (siap untuk
ditanami).
Pada kenyataannya
pengolahan tanah tidak harus dua kali, mungkin ada yang hanya satu kali, ada
pula yang sampai 3 atau 4 kali sebelum lahan menjadi siap untuk ditanami. Dalam
hal ini alat-alat pengolahan tanah yang ke-3 atau ke-4 akan masih digolongkan
sebagai alat-alat pengolahan tanah kedua.
Contoh alat dan mesin
pengolahan tanah pertama adalah: bajak singkal, bajak piringan, bajak pahat (chisel plow),rotavator atau rotary tiller, cangkul, dan lain-lain.
Contoh alat dan mesin
pengolahan tanah kedua adalah: garu gerigi, garu pegas (spring tooth harrow), garu piringan, rotavator, cangkul, dan berbagai macam alat pembentuk
guludan atau juringan.
Untuk tanaman-tanaman
semacam tebu yang selalu membutuhkan adanya pembentukan permukaan tanah sebelum
penanaman (menjadi bentuk juring dan guludan) di lapangan biasanya alat-alat
pengolahan tanah untuk keperluan tersebut akan digolongkan sebagai alat-alat
persiapan tanam, dibedakan dari alat-alat pengolahan tanah. Contoh alat-alat
dimaksud misalnya ialah berbagai macam alat pembentuk juringan/guludan yang
dikenal dengan nama lister, middle breaker, furrower, atau ridger.
Selain dari alat
pengolahan tanah primer dan sekunder, sebenarnya ada alat yang tidak termasuk
keduanya yaitusubsoiler (bajak tanah bawah)
yang digunakan untuk memecah lapisan tanah keras di bawah lapisan olah,
meskipun dari satu sisi alat tersebut bisa digolongkan alat pengolahan tanah
pertama.
3. Penanaman
Jelaslah bahwa
pekerjaan penanaman tentu meliputi penempatan benih atau bibit ke tanah atau medium
lain (semisal pasir/air pada kultur pasir/air) sedemikian sehingga diharapkan
akan terjadi pertunasan dan pertumbuhan tanaman dengan bagus.
Contoh Alat dan Mesin
penanaman ialah: pengicir bijian (grain drill), penyebar, pemindahtanam (transplanter), tugal, dan sebagainya.
4. Pemeliharaan
tanaman
Pekerjaan pemeliharaan
tanaman meliputi semua pekerjaan yang dilakukan untuk memelihara tanaman sejak
setelah penanaman sampai panen. Pekerjaan pemeliharaan tanaman antara lain :
penjarangan, pendangiran, penyiangan gulma, pemberantasan hama dan penyakit, pemberian
air irigasi, pemangkasan dan pemupukan.
Contoh alat dan mesin
untuk pemeliharaan tanaman adalah: sabit, cangkul, koret, mesin penyiang gulma,
mesin penabur pupuk, penyemprot, dan sebagainya.
5. P a n e n
Pekerjaan panen
meliputi pengambilan hasil tanaman dari lahan, dan untuk beberapa macam tanaman
ditambah dengan beberapa pengolahan awal semisal perontokan. Pada beberapa
mesin pemanen yang lengkap (combine harvester) pekerjaan panen akan meliputi sampai diperoleh hasil panen
yang bersih, siap untuk diolah lebih lanjut.
Contoh alat/mesin
panen adalah sabit, sabit gerigi, reaper, combine, windrower, dan sebagainya.
6. Pengolahan hasil
(Pasca panen)
Pekerjaan pengolahan
hasil pertanian mencakup seluruh pekerjaan setelah panen sampai hasil tersebut
menjadi barang yang siap untuk dipasarkan (misalnya untuk padi sampai menjadi
gabah kering atau beras). Pada kebanyakan hasil pertanian, pekerjaan yang
mula-mula biasanya berupa pengeringan.
Pekerjaan pasca panen
meliputi antara lain: pembersihan, pengeringan, pemilihan (sortasi), pemilahan
(grading), pengangkutan, penggilingan dan penyimpanan.
Contoh alat dan mesin
pasca panen adalah: alat pengering buatan, perontok bijian, berbagai macam
alat/Mesin pengupas kulit, gilingan, dan lain-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar